X Koto Singkarak, 4 September 2025 — Sebuah langkah nyata menuju transformasi digital di tingkat pemerintahan nagari resmi digelar dalam bentuk workshop bertajuk "Pelatihan Penggunaan Website Nagari Menuju Smart Village", yang diselenggarakan di Kantor Camat X Koto Singkarak, Kamis (4/9). Kegiatan yang dimulai pukul 09.00 WIB hingga 15.00 WIB ini merupakan inisiatif dari mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Mahaputra Muhammad Yamin (UMMY) Solok. Workshop ini bertujuan memperkuat kapasitas digital seluruh nagari di Kecamatan X Koto Singkarak melalui pemanfaatan website resmi nagari, sekaligus mendorong integrasi teknologi informasi dalam pelayanan masyarakat. Dihadiri oleh seluruh perwakilan nagari di kecamatan tersebut, acara berlangsung penuh antusias dan interaktif.
Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Kasi Pelayanan Kecamatan X Koto Singkarak, Bapak Mhd. Najid, SH, yang mewakili unsur pimpinan kecamatan dalam menyampaikan sambutan dan arahan. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan apresiasi atas inisiatif mahasiswa KKN UMMY Solok yang telah menggagas kegiatan ini sebagai bentuk nyata pengabdian kepada masyarakat. Ia juga menegaskan bahwa pelatihan ini sangat relevan dalam mendukung proses digitalisasi nagari yang tengah menjadi prioritas Pemerintah Kabupaten Solok. "Melalui pelatihan ini, kita mendorong setiap nagari untuk beradaptasi dengan perkembangan teknologi. Website nagari bukan hanya media informasi, tetapi alat utama untuk meningkatkan transparansi, efisiensi, dan pelayanan publik yang lebih baik," ujar Bapak Najid. Ia berharap seluruh peserta tidak hanya mengikuti pelatihan secara teknis, tetapi juga mampu mengimplementasikan ilmu yang diperoleh di nagari masing-masing.
Workshop ini terbagi ke dalam tiga sesi utama. Sesi pertama berisi pemaparan materi tentang konsep smart village dan urgensi penggunaan teknologi dalam manajemen nagari. Materi ini disampaikan oleh Bapak Yendi Putra, S.Kom, M.Kom, MTA, yang juga merupakan Ketua Relawan TIK (RTIK) Wilayah Sumatera Barat sekaligus dosen D3 Manajemen Informatika UMMY. Dalam paparannya, beliau menjelaskan bahwa website nagari bukan hanya sekadar media informasi, tetapi juga alat penting untuk pendataan penduduk, pengelolaan layanan administrasi, hingga publikasi kegiatan nagari. "Nagari yang mampu mengelola informasi dengan baik akan lebih cepat berkembang dan dipercaya masyarakat," jelasnya.
Sesi kedua merupakan sesi praktik langsung penggunaan website nagari. Peserta diberikan akses ke platform digital yang telah disiapkan oleh Dinas Kominfo Kabupaten Solok, lalu dibimbing step by step mulai dari login, pengisian data penduduk, pengunggahan informasi, hingga penggunaan fitur administrasi online. Suasana semakin aktif ketika para peserta, yang sebagian besar adalah perangkat nagari, mulai mencoba langsung berbagai fitur yang disediakan dalam sistem. Banyak dari mereka mengakui bahwa pelatihan ini membuka wawasan baru dalam pengelolaan nagari secara digital, terutama bagi nagari yang selama ini masih mengandalkan proses manual dalam layanan publik.
Sesi ketiga difokuskan pada perumusan program kerja bersama antar nagari untuk pengembangan website dan digitalisasi layanan. Di sinilah kolaborasi antarnagari mulai terbentuk, dengan ide-ide kreatif bermunculan seperti integrasi informasi pariwisata, pembuatan konten budaya lokal, hingga pengelolaan data UMKM. Diskusi dipandu oleh mahasiswa KKN UMMY yang bertindak sebagai fasilitator. Hasil dari sesi ini akan menjadi dasar pelaksanaan program digitalisasi nagari ke depan, dan ditargetkan akan dipresentasikan dalam ajang Award Desa Digital yang akan digelar Desember mendatang di Kampus UMMY Solok.
Ibu Dekan Fakultas Ekonomi UMMY, Ibuk Afni Yeni, SE, MM, yang hadir mewakili kampus, menyampaikan bahwa kegiatan ini adalah implementasi nyata dari ilmu yang diperoleh mahasiswa di bangku kuliah. "Lewat program kerja ini, kami berharap mahasiswa tidak hanya belajar secara teoritis, tetapi juga mengaplikasikan ilmunya untuk membantu masyarakat secara langsung. UMMY saat ini memiliki 11 program studi S1, 1 program D3 Manajemen Informatika, dan S2 Peternakan. Semua prodi kami arahkan untuk mendukung pembangunan daerah, salah satunya melalui digitalisasi nagari," ujarnya. Ia juga menegaskan bahwa kegiatan seperti ini akan terus menjadi program tahunan dalam rangka membangun desa cerdas berbasis teknologi.
